PRISONERS : Lock You Up In Moral Ambiguity




Quote:

Keller Dover: Pray for the best, but prepare for the worst.





Nice-to-know:

Kartu nama Detektif Loki menunjukkan nama lengkapnya sebagai David Wayne Loki.





Cast:


Hugh Jackman sebagai Keller Dover

Jake Gyllenhaal sebagai Detective Loki

Viola Davis sebagai Nancy Birch

Maria Bello sebagai Grace Dover

Terrence Howard sebagai Franklin Birch

Melissa Leo sebagai Holly Jones

Paul Dano sebagai Alex Jones

Dylan Minnette sebagai Ralph Dover





Director:

Merupakan f
ilm ke-11 bagi Denis Villeneuve setelah feature terakhirnya Incendies (2010).



W For Words:


Premis penculikan anak yang kemudian menyulut sang ayah untuk bertindak sendiri
rasanya sudah ratusan kali dieksekusi. 
Lupakan sejenak dwilogi Taken (2008 & 2012) atau Stolen (2012) yang
bertempo cepat dengan serentetan aksi superior sang protagonis di dalamnya.
Kali ini Alcon Entertainment, 8:38 Productions dan Madhouse Entertainment punya
cara berbeda. Itulah yang menjadi alasan utama anda untuk tidak melewatkannya
selain faktor aktor-aktris berkualitas yang mengisi deretan cast nya. Jangan
pula gentar melihat durasinya yang tidak biasa untuk ukuran sebuah produksi
Hollywood.




Keluarga Dover dan Birch merayakan Thanksgiving bersama sebelum menyadari putri
mereka, Anna dan Joy hilang begitu saja. Kecurigaan utama pelaku penculikan
yang menggunakan caravan itu jatuh pada Alex Jones, pria terbelakang yang IQ
nya diyakini sama dengan anak berusia 10 tahun. Sayangnya Detektif Loki tidak
menemukan bukti yang kuat untuk menahan Alex yang memang lolos tes dan investigasi.
Tak sabar menunggu kerja kepolisian yang dianggap lamban, ayah Anna yaitu
Keller sepakat bertindak sendiri melakukan pencarian sekaligus mengumpulkan
bukti-bukti selagi waktu terus berjalan.




Skrip yang ditulis oleh Aaron Guzikowski ini memberi kesempatan seluas-luasnya
bagi karakter Keller dan Loki untuk berkembang. Selain itu takaran memadai juga
dihantarkan masing-masing tokoh-tokoh di luar keduanya sehingga terjalinlah sebuah
circle utuh yang saling bertautan. Nobody
would stay for what he seemed. Misteri yang berusaha dijaga rapat dari menit
pertama sampai terakhir sesungguhnya telah meninggalkan beberapa petunjuk jika
anda cukup jeli mengikutinya. Namun tentunya akan ada banyak distraksi subplot yang
bisa menyanggah opini anda. So keep
guessing till the very end!





Sutradara Villeneuve secara seimbang membagi unsur drama, aksi, suspense dan
thriller sekaligus dengan ketajaman visinya menerjemahkan skrip. Sinematografi yang
tampak dingin dan sunyi di hari hujan atau bersalju dari veteran Roger Deakins,
besar kemungkinan mengingatkan anda pada No Country For Old Men (2007) milik
Coen Brothers, kian memerangkap anda dalam labirin konflik. Scoring musik milik
Jóhann Jóhannsson juga terasa pas menyuguhkan atmosfir yang diinginkan. Editing
Joel Cox dan Gary Roach tergolong efektif menjaga pace film terlepas dari
durasi yang tidak singkat. 




Walau identik dengan peran superhero, kapabilitas Jackman menghidupkan peran
dramatik tidak boleh diragukan. Tokoh Keller di tangannya berevolusi sempurna,
bukan melulu mengenai baik dan jahat, dari figur ayah simpatik menjadi pria
yang tidak segan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Tak kalah
cemerlang Gyllenhaal sebagai Detektif intuitif dengan track record sempurna. Pergolakan batinnya untuk bertindak lebih
dari semestinya begitu kentara. Karisma keduanya sama kuatnya ketika harus berbagi
screen bagaikan yin dan yang. 




Masih ada lagi Howard sebagai Franklin yang dilematik atau Dano yang innocently distubing sebagai Alex. Terlepas
dari kesan film ‘lelaki’ yang kental, mungkin tokoh wanita terkesan kurang
diberdayakan. Toh kesemuanya tetap menampilkan performa memikat. Bello yang
begitu rapuh sebagai Grace, Davis yang tampak tegar sebagai Nancy, Leo yang
terlihat tenang bijaksana. Si kecil Gerasimovich dan Simmons yang menjadi pokok
permasalahan mampu mencuri perhatian di bagian pembuka dengan pelesetan lagu
Jingle Bells nya yang nyeleneh itu.




Prisoners secara harfiah dapat diartikan sebagai pribadi-pribadi yang
terpenjara. Bagaimana sebuah abduction/kidnapping
bisa memiliki efek domino yang begitu luas bagi pelaku maupun korbannya
sendiri. Tidak ada aksi reaksi yang tidak diharapkan karena semua berjalan pada
jalurnya yang amat believable. Terlepas
dari minimnya kekerasan yang mungkin diharapkan, scene penyiksaan tetap akan membuat anda bergidik. This dark gritty crime drama thriller really
worth your effort, time and money to be wasted inside the theatre especially
with those top notch performances to keep everything grounded.





Durasi:

153 menit





Overall:

8.5 out of 10





U.S. Box Office:
$49,029,007 till October 2013





Movie-meter:



Lebih baru Lebih lama