DRISHYAM : When Right Versus Wrong Couldn’t Get Any Better



Tagline:


Visuals can be deceptive.



Nice-to-know
:

Merupakan remake dari film Malayalam
terlaris sepanjang masa berjudul sama.





Cast:

Ajay Devgn sebagai Vijay Salgaocar

Tabu sebagai Meera Deshmukh

Kamlesh
Sawant
sebagai Gaitonde

Shriya
Saran
sebagai Nandhani Vijay Salgaonkar

Rajat
Kapoor
sebagai Mahesh Deshmukh

Ishita
Dutta
sebagai Anju

Mrinal Jadhav
sebagai Anu

Rishab Chaddha
sebagai Sameer Deshmukh





Director:

Merupakan feature film keenam bagi Nishikant Kamat setelah Lai Bhaari (2014).





W For Words:


Jeethu Joseph adalah tokoh di balik suksesnya film Malayalam berjudul Drishyam
(2013) yang kemudian dibuat ulang dalam versi Tamil berjudul Papanasam
(Destruction of sins) dua tahun kemudian dimana Kamal Haasan dan Gauthami
berupaya mengikuti jejak Mohanlal dan Meena. Pada waktu bersamaan, Nishikant
Kamat mengerjakan remake yang persis sama dengan harapan melampaui pencapaian
box-office sekaligus jumlah penonton. Tentu saja mengandalkan nama besar Ajay
Devgn dan Tabu yang sedianya lebih dikenal luas baik regional maupun
internasional.




Pengusaha jaringan teve kabel di desa terpencil Goa yang juga yatim piatu dan
berpendidikan rendah, Vijay memiliki kecintaan tinggi terhadap film. Ia hidup
bahagia bersama istrinya Nandhini dan kedua putri mereka Anju dan Anu. Saat
remaja Sam yang juga putra dari Inspektur berdarah dingin Meera Deshmukh menghilang,
keluarga Salgaonkar menjadi tersangka hingga harus menjalani proses interogasi
panjang di bawah pengawasan polisi korup Gaitonde. Mampukah Vijay melindungi
orang-orang tercintanya dari penguasa kejam? 










































Skenario yang digagas oleh Upendra Sidhaye sedianya hanyalah pemendekan durasi
dari versi originalnya. Pengenalan terhadap keluarga Salgaonkar dilakukan
secara lebih cepat. Keyakinan penonton diarahkan untuk memihak kepada mereka
apapun yang terjadi sehingga beberapa logika yang mengganggu tidak akan terlalu
dihiraukan. Secara kontradiktif, pihak kepolisian dibuat demikian negatif di
sini. Layer demi layer misteri yang terbuka harus diakui menarik untuk disimak walau
harus menempatkan kebenaran di atas kesalahan sekalipun.




Devgn mungkin salah satu weakest link. Superioritas dirinya sebagai seorang superstar
jelas mempengaruhinya untuk dapat sepenuhnya masuk ke dalam karakter Vijay yang
membumi dan putus asa. Namun kita bisa melihat upaya maksimalnya. Saran sebagai
istrinya hanya terlihat lebih tua beberapa tahun dari Dutta yang menjadi
putrinya. Miscast? Sedangkan Sawant jelas paling berhasil memancing emosi
penonton lewat sikap buruk dan ignorant Gaitonde. Tabu juga menunjukkan
penampilan gemilang melalui tokoh Meera yang multi-layer tersebut, tegas dan
rapuh secara bersamaan. 










































Sutradara Kamat memang sedikit kedodoran di paruh pertama film yang berjalan
cukup lambat tanpa penekanan titik petunjuk yang berarti.  Paska interval barulah pace nya meningkat
dimana karakter-karakter kunci mulai memegang teguh pada posisinya
masing-masing. Setidaknya elemen penting dalam sebuah thriller adalah how
mystery unfolds
. Bagaimana kenyataan yang sesungguhnya mungkin tidak seperti
apa yang terlihat. Twist dan turns yang silih berganti hadir akan menantang
anda untuk terus menebak hingga akhir.




Lupakan sejenak Kahaani atau Talaash yang memuncaki daftar film favorit anda di
tahun 2012 silam, Drishyam adalah drama suspense thriller yang bisa dikatakan
berhasil bagi mereka yang belum pernah menonton versi aslinya. Sebuah adaptasi
bebas dari kisah nyata seorang pria biasa dengan tekad dan keberanian luar
biasa meskipun menghadapi dilema besar. Is it worth suffering for in the end? I
believe yes. A gripping story that will keep you on the edge of your seat. Just
watch the proceedings till the final scene blows us off!





Durasi:

163 menit





Movie-meter:








Lebih baru Lebih lama