LITTLE BIG MASTER : Moving Story Of Extraordinary Teacher


Original title:

Ng Gor Siu Haai Dik Haau Cheung




Nice-to-know
:

Film yang rilis di Hongkong pada 19
Maret 2015 yang lalu ini menjadi #2 box office di bawah Furious 7



Cast:


Miriam Chin
Wah Yeung
sebagai Prinicipal Lui

Louis Koo sebagai Tung Tung

Richard Ng

Yuen Yee Ng

Philip
Keung


Shui-Fan
Fung


Man-Wai
Wong               


Sammy Leung   

Mimi Chi
Yan Kung


Winnie Ho
sebagai Siu-suet

Zaha Fathima
sebagai Kitty

Khan Nayab
sebagai Jennie

Keira Wang
sebagai Chu-chu

Fu Shun-ying
sebagai Ka-ka





Director:

Merupakan feature film kedelapan bagi Adrian Kwan setelah Team of Miracle: We Will
Rock You (2009).





W For Words:


Jika Indonesia memiliki sosok Butet Manurung yang gigih menjelajahi pedalaman
hutan Jambi demi memberikan pendidikan bagi anak-anak rimba dalam Sokola Rimba
(2013), maka Hongkong mempunyai Lillian Lui Lai-hung yang rela melepas karir di
sekolah bergengsi demi menyelamatkan sekolah terpencil yang terancam ditutup.
Yes, you’re in for humanist story! Film yang mencatat box-office 33 juta HKD selama
peredaran seminggu pertama di Hongkong pada April silam ini tentu tidak boleh
dilewatkan begitu saja. Thanks to Feat Pictures who brought this to us via
Cinemaxx and CGV Blitzmegaplex!




Akibat perbedaan prinsip, Kepsek Lui keluar dari sekolah elit bertepatan dengan
mundurnya sang suami sebagai kurator musium. Niat keduanya untuk bersantai dan
keliling dunia batal setelah mendengar TK di desa Yuen Long akan diganti
menjadi tempat pembuangan sampah. Lima murid tersisa, Siu-suet yang membantu
ayahnya yang pincang, Chu-chu yang kehilangan orangtuanya dalam kecelakaan dan
tinggal bersama bibinya, Ka-ka yang jadi saksi pertengkaran ayah ibunya yang
menjadi korban kontraktor, dua bersaudari Pakistan yakni Kitty dan Jennie yang
dilarang ayahnya bersekolah harus bekerjasama mencari murid baru demi
kelangsungan sekolah mereka.











































Skrip yang ditulis oleh Adrian Kwan dan Hannah Chang ini memang menekankan pada
kisah orang-orang biasa (kelas menengah ke bawah) dengan segala permasalahan
nyata dalam keseharian mereka. Berbagai kritik sosial turut menyertai, seperti sikap
sinis, apatis dan pesimis masyarakat masa kini dalam menyikapi hampir semuanya.
Belum lagi kasus bullying dalam segala bentuk yang kian marak. Bagaimana pihak yang
kurang beruntung akan semakin ditekan. Keseluruhan problem tersebut secara
gemilang mampu terangkai dalam satu bingkai yakni pendidikan sebagai dasar
utama akhlak manusia. 




Yeung berhasil menyalurkan emosi sebagai pribadi yang tidak mementingkan diri
sendiri meski harus berjuang secara fisik sekalipun. Koo sukses menghidupkan
sosok suami yang berpendirian teguh dan mencintai dengan cara yang unik. Chemistry
keduanya mungkin tidak begitu nyata terlihat tapi terasa natural dan
belieavable. Ho, Fu, Wang, Fathima dan Nayab merupakan bintang dalam film ini.
Penampilan individual maupun saat berinteraksi dengan keluarga masing-masing  akan menawan hati anda hingga tanpa sadar
menitikkan air mata dibuatnya.













































Produser Benny Chan yang sudah banyak makan asam garam berusaha menjawab tantangan
dimana film yang diangkat dari kisah nyata biasanya sulit berbicara di pasar. Saya
tidak tahu metode yang digunakan Kwan, selama ini dikenal sebagai sutradara ‘Kristen’
lewat karya-karyanya, dalam menggali potensi kelima gadis cilik yang sebetulnya
bukan aktris untuk merajut sisi emosional yang begitu pas. Sinematografi
Anthony Pun terasa ciamik menangkap setiap detil shot yang berisi. Musik Wong
Kin-wai memberi nyawa melodrama yang kuat. Sedangkan editing Curran Pang
semestinya bisa lebih cepat sehingga lebih efektif dalam bercerita.




Produksi kolaborasi One Cool Film Production, Sil-Metropole Organisation, Sirius
Pictures International dan Sun Entertainment Culture ini diyakini akan menuai
banyak penghargaan di festival film internasional. Selain didedikasikan untuk
semua pengajar di seluruh dunia, Little Big Master adalah sebuah upaya untuk
mengerti suka dan duka kehidupan itu sendiri dari kacamata anak-anak. Suatu
peringatan dimana kita yang bertumbuh dewasa kerap lupa untuk menjaga optimisme
sambil tetap bermimpi akan tujuan yang ingin dicapai. Passions will drive you forward, no matter what challenge you might face.





Durasi:

112 menit





Movie-meter:






Lebih baru Lebih lama