THE POLTERGEIST : Classic Haunted House Tale Got Modernized


Quote:

Madison Bowen: They're here...




Nice-to-know
:

Rosemarie Dewitt ingin membintangi reboot ini usai merasakan animo besar penonton gala premiere The Conjuring (2013) yang dibintangi suaminya Ron Livingston.





Cast:

Sam
Rockwell
sebagai Eric Bowen

Rosemarie
DeWitt
sebagai Amy Bowen

Saxon
Sharbino
sebagai Kendra Bowen

Kyle
Catlett
sebagai Griffin Bowen

Kennedi
Clements
sebagai Madison Bowen

Jared
Harris
sebagai Carrigan Burke

Jane Adams sebagai Dr. Brooke Powell

Susan
Heyward
sebagai
Sophie







Director:

Merupakan film kedua bagi Gil Kenan setelah City of Ember (2008).





W For Words:


Poltergeist (1982) merupakan salah satu contoh simbiosis mutualisme antara Tobe
Hooper dan Steven Spielberg yang bertindak sebagai sutradara dan
produser-penulis dalam menghasilkan film cult yang menjadi benchmark horor
rumah berhantu selama beberapa waktu ke depan. Kini lebih dari tiga dekade
kemudian, Sam Raimi yang sebetulnya salah satu nama handal di genre terkait,
berniat merebootnya dengan berbagai penyesuaian. Sayangnya ia hanya bertindak
sebagai produser dan akhirnya mempercayakan duet Gil Kenan dan David Lindsay-Abaire
untuk mencoba mengekor kesuksesan duet yang tersebut di atas.




Karena resesi ekonomi dan terancam pailit, Eric Bowen mengajak istrinya Amy pindah
ke kompleks perumahan anyar Berkeley Square yang dijual dengan harga murah
karena dibangun di atas tanah bekas pemakaman. Anak-anak mereka yakni remaja
putri Kendra, Griffin dan Madison harus menyesuaikan diri dengan kondisi rumah
yang unik tersebut. Lambat laun mereka merasakan adanya entitas lain yang ‘hidup’
bersama mereka. Ketika Madison menghilang, pakar supernatural Dr. Brooke Powell
pun dipanggil beserta mantan suaminya pengusir hantu ternama Carrigan untuk
mengatasi masalah itu.











































Sutradara Kenan memang berusaha setia dengan source originalnya hingga yang bisa
dilakukannya (dengan cukup berhasil) adalah memaksimalkan setting rumah demi
menciptakan klastrofobik dan juga tata kamera Javier Aguirresarobe yang dinamis
menangkap setiap pergerakan obyek dan subyeknya sekaligus. Beberapa jump scares
yang disiapkan terbilang inovatif dalam membangun ketakutan penonton, terlepas
dari mood keseluruhan yang cenderung masih terlalu ‘light’. Terima kasih pada
timing editing dan scoring music yang cukup efektif tersebut.




Rockwell dan DeWitt mampu menejermahkan peran orangtua dengan baik terlepas
dari keterbatasan karakter mereka. Sama halnya dengan Sharbino dan Clements
yang terasa begitu satu dimensi. Sebaliknya Catlett diberi keleluasaan lebih
untuk menggali karakter Griffin dibandingkan pendahulunya. Pasangan Harris dan
Adams jelas tidak berada pada kelas yang sama dengan The Warrens dalam The
Conjuring (2013). Namun kehadiran keduanya di paruh kedua film berhasil mencuri
perhatian dengan love-hate relationship nya yang tergambar jelas. 






































Pada akhirnya harus diakui memang sulit untuk mengapreasi The Poltergeist secara
utuh. Jika dibandingkan dengan originalnya, reboot ini jauh dari kata
menyeramkan, meski masih bisa membuat anda deg-degan. Jika dibandingkan dengan
horor kontemporer, horor yang satu ini terlalu ‘klasik’, walau berupaya relevan
lewat penggunaan segala jenis gadget terbaru. Nampaknya perpaduan efek visual
yang natural dengan kinerja CGI jadi salah satu kendala utama, terlebih beban teknologi
3D yang juga dibebatkan padanya.
Then it’s
up to you whether you want to visit this reboot or revisit the original one. Both
still have fun 
haunted house experiences, something i believe that you just want to
see on screen.







Durasi:

93 menit





U.S. Box Office:


$44,619,721 till Jun 2015





Movie-meter:






أحدث أقدم