BIG GAME : Lifetime Catch For Purest Fun


Quote:

Elder Hamara: The boy has one day and one night to find out what kind of
man he is.





Nice-to-know:

Dengan 8,5 juta EURO menjadikannya film Finlandia berbujet termahal
yang pernah diproduksi.






Cast:

Samuel L.
Jackson
sebagai US President William Alan Moore

Onni Tommila
sebagai Oskari

Ray Stevenson
sebagai Morris

Victor Garber
sebagai Vice President

Mehmet Kurtulus
sebagai Hazar

Ted Levine
sebagai General Underwood

Jorma Tommila
sebagai Tapio

Risto Salmi
sebagai Hamara

Felicity Huffman
sebagai CIA Director





Director:

Merupakan feature film kedua bagi Jalmari Helander setelah Rare Exports: A Christmas Tale (2010).





W For Words:


Mungkin Iron Sky (2012) yang bercerita tentang pangkalan rahasia NAZI di bulan demi
rencana menginvasi bumi adalah film Finlandia terakhir yang saya saksikan di
bioskop. Kini tiga tahun berselang adalah Jalmari Helander yang berambisi
menembus Hollywood dengan menulis dan menyutradarai film action adventure dengan
mengandalkan nama besar Samuel L. Jackson. Modal cukup baik ditunjukkan dengan
terpilihnya Big Game sebagai Official Selection Toronto International Film
Festival 2014 yang lalu. Well, you should give a look!




Remaja 13 tahun yang hidup di lingkungan pemburu, Oskari diwajibkan ayahnya
Tapio menjalankan inisiasi kedewasaan dengan bertahan hidup dan berburu di
hutan dalam waktu sehari semalam. Sementara itu Presiden Amerika Serikat,
William Alan Moore dalam perjalanan dengan Air Force One dikhianati sang ajudan
Morris hingga terdampar seorang diri di daerah yang sulit terlacak. Bill dan
Oskari kemudian bertemu dan harus bekerjasama untuk menghindari kelompok
teroris kejam yang bertekad menghabisi nyawa kedunya.




































Onni Tommila yang aslinya berusia 15 tahun sekaligus kemenakan Helander ini
memang sepintas memiliki paras yang cukup mengesalkan. Namun kepolosan dan
kecerdikannya membantu penonton untuk terus mengikuti aksinya sepanjang film. Nama
L. Jackson sesungguhnya tak perlu diragukan lagi. Presiden berkulit hitam yang
mungkin mengacu pada Barrack Obama ini wajib mengandalkan instingnya untuk
membaca situasi. Chemistry keduanya yang awalnya terkesan awkward lantas berubah
menjadi mutualisme lewat serangkaian kejadian yang beliavable.




Helander yang belajar film secara otodidak tanpa mengecap pendidikan filmmaking
secara khusus ini mempersiapkan proyek besarnya ini selama 3 tahun yang
diangkat dari novel karya Dan Smith. Setting asli Lapland, Finlandia yang cukup
menyulitkan secara teknis akhirnya dipindahkan ke Bavaria, Jerman. Film yang kental
dengan nuansa action akhir 80an ini mungkin terbilang ‘lambat panas’ karena
pengenalan karakter dan medan yang cukup panjang di paruh pertamanya. Namun
visual yang menakjubkan dan action sequence yang menarik mampu membayar semua
itu.





































Pada akhirnya Big Game memang sulit melepaskan diri dari handicap B-movie. Namun
predikat itu tidak menjadikannya kehilangan daya tarik. Interaksi natural yang
terbangun di antara dua karakter utamanya kerap menciptakan fun moments.
Kewajaran yang sama juga berhasil menyertai aksi reaksi dari setiap ancaman
yang mengintai tanpa berlebihan layaknya action modern yang dibombardir spesial
efek. Though may not be perfect, BIG GAME
has big chance to entertain bigger audiences than it should be. A mindless
action film that in the end leaves yo and the whole family wanting more of an absurd
journey.





Durasi:

95 menit





Overall:

7.5 out of 10




Movie-meter:




Lebih baru Lebih lama