ELYSIUM : Pretentious Sci-fi That Stimulates Our Imagination

Quote:


Max Da Costa: I promise you, one day I'll take you to Elysium.





Nice-to-know:


Bersetting waktu 2154 AD, seperti halnya Avatar (2009).





Cast:

Matt Damon sebagai Max

Jodie Foster sebagai Delacourt

Sharlto Copley sebagai Kruger

Alice Braga sebagai Frey

Diego Luna sebagai Julio

Wagner Moura sebagai Spider

William Fichtner sebagai John Carlyle





Director:


Merupakan feature film
kedua bagi Neill Blomkamp setelah District 9 (2009).




W For Words:

Pada tahun 2009
yang lalu, Neill Blomkamp sukses mengangkat namanya sendiri lewat action sci-fi
thriller District 9 yang meraup lebih dari seratus juta dollar untuk peredaran
Amerika Serikat saja, terlepas dari bujet produksi yang hanya mencapai
sepertiganya. Empat tahun kemudian ia kembali dengan genre serupa yang lebih
menekankan sisi dramanya dengan setting yang jauh lebih futuristik. Salah satu
aktor utamanya yakni Sharlto Copley dipertahankan meski bagi publik internasional
jelas lebih tertarik pada nama besar Matt Damon dan Jodie Foster. I bet you too!




Tahun 2154, Bumi nyaris hancur dimana tinggal kaum miskin dan terpinggirkan
yang tinggal di sana. Sedangkan golongan menengah ke atas hidup nyaman di Elysium
dengan teknologi canggih yang mampu menyembuhkan segala jenis penyakit. Adalah Max
de Costa, pekerja tambang tanpa sengaja terkena radiasi yang akan segera
merenggut nyawanya. Ia bergabung dengan gang lokal demi mendapatkan akses ke
Elysium dimana pejabat Departemen Pertahanan, Delacourt berkuasa atas bantuan
agen kejam, Kruger. Sementara itu sahabat kecil Max, Frey juga bertekad
menyembuhkan putrinya, Matilda yang didiagnosa mengidap kanker ganas.


Harus diakui skrip yang ditulis Blomkamp ini terlalu pretensius. Aspek dunia
masa depan yang kompleks tidak sepenuhnya terjamah karena begitu banyak yang
ingin disampaikan mulai dari cinta, pengkhianatan hingga konfrontasi.
Pendekatan storytelling yang naratif berupaya dilakukan untuk memangkas detail
tapi harus diakui tak sepenuhnya berhasil. Paruh pertama sibuk mengenalkan
diferensiasi dua ‘planet’ sedangkan paruh kedua malah menghadirkan perebutan
kekuasaan. Final act yang mengarah pada action juga terasa sedikit dipaksakan
dalam waktu yang begitu minim.




Sebagai sutradara, Blomkamp melakukan upaya terbaiknya dengan ide inovatif dan
kreatifitas tinggi seperti yang ditunjukkannya dalam District 9. Sayang ruang
bermain dan juga ambisi yang berbeda tidak lagi sama hasilnya. Presentasi kondisi
“2154” yang amat nyata dan kontradiksi jauh di atas rata-rata sci-fi sejenis
dengan penggunaan spesial efek yang cukup belieavable. That’s why seeing it in IMAX version would be recommended. Dari
sekuens fighting memang sedikit kedodoran karena minimnya senjata canggih
ataupun jurus one-on-one yang memadai.


Copley lagi-lagi outstanding meski diberikan karakter antagonis. Setiap
kemunculan Kruger di layar mampu menaikkan level film dengan tindak tanduknya
yang brutal dan sifat anarkisnya. Damon dan Braga sesungguhnya bisa menciptakan
chemistry yang lebih andaikan fokus film tidak melebar kemana-mana. Sebagai
solo performer, keduanya terbilang tidak mengecewakan dalam menegaskan konflik
emosi yang dihadapi masing-masing. Kekuatan peran Foster di paruh pertama
sedikit cacat karena tidak ada latar belakang yang jelas akan tokoh Delacourt.




Terlepas dari segala kekurangannya, bagi saya Elysium tetap menjadi tontonan
yang memuaskan karena varian karakternya yang menarik untuk dipelajari. Bagi
yang tidak terpuaskan mungkin karena tersisa begitu banyak ruang kosong yang sebetulnya
justru mampu melambungkan imajinasi. Coincidentally
this is something a movie should provide for its viewers.
Lupakan sejenak
District 9 untuk bisa benar-benar melebur ke dalam dunia Elysium dengan
ekspektasi seadanya. The idiocracy formula
might not get this straight right away but further approach or even spin-off are
on the cards.





Durasi:

109 menit





U.S. Box
Office:



$57,562,417 till August 2013





Overall:

8 out of 10





Movie-meter:



Lebih baru Lebih lama